Kontaminasi Bakteri Escherichia coli pada Botol Susu dengan Kejadian Diare pada Bayi di Kelurahan Pannampu Kecamatan Tallo Kota Makassar Tahun 2013

Skripsi disusun oleh: Muhammad Ardasir Musawir
Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin Makassar 2014
Intisari

Setiap tahunnya jumlah penderita diare di Kota Makassar masih di atas 29.000 kasus dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Bayi dan balita merupakan kelompok yang rentan terkena diare. Bakteri Escherichia Coli merupakan bakteri yang sering mengkontaminasi minuman dan makanan sehingga menyebabkan diare. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontaminasi bakteri Escherichia coli pada botol susu dengan kejadian diare pada bayi di Kelurahan Pannampu Kecamatan Tallo Kota Makassar Tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang bertempat tinggal di Kelurahan Pannampu Kecamatan Tallo Kota Makassar Tahun 2013 yaitu sebanyak 204 bayi dan sampel penelitian adalah bayi yang menggunakan botol susu. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik proporsional random sampling dengan jumlah 98 bayi. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square, dengan α=0,05 dan CI 95%.

Adapun dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa berdasarkan karakteristik responden yang terbanyak adalah pada kelompok umur 21-30 tahun sebanyak 46 orang, pekerjaan IRT sebanyak 73 orang, dan pendidikan SMA sebanyak 34 orang. Berdasarkan karakteristik sampel terbanyak adalah pada kelompok umur 6-<12 bulan sebanyak 53 bayi, jenis kelamin perempuan sebanyak 52 bayi, dan berat lahir >2500 gram sebanyak 85 bayi. Berdasarkan kejadian diare, yang mengalami diare sebanyak 31 bayi (31,6%) dan sebagian besar bayi tidak mengalami diare yakni sebanyak 67 bayi (68,4%). Dari hasil uji statistik ditemukan bahwa ada hubungan E. coli pada botol susu (p=0,000), penyediaan air bersih (p=0,000), pencucian (p=0,000), dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun (p=0,001) dengan kejadian diare sedangkan variabel menyiapkan botol susu (p=0,697) dan tempat penyimpanan (p=0,442) tidak ada hubungan dengan kejadian diare. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar para ibu harus lebih memperhatikan kualitas air yang digunakan dan cara pencucian botol susu serta membiasakan diri untuk mencuci tangan pakai sabun.

Kata Kunci : Diare, Escherichia coli, Botol susu, Bayi


Daftar Referensi

Zen, F N. 2011. Hubungan Faktor Lingkungan Dan Perilaku Dengan Kejadiaan Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Brebes Kabupaten Brebes. (http://eprints.undip.ac.id/32766/1/4159.pdf) Diakses 27 Oktober 2013.
Widoyono. 2008. Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasannya. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Widjaja, M.C. 2002. Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita, Jakarta : Kawan Pustaka.
Widiastuti, F. 2012. Hubungan Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Kabupatern Sukoharjo. (http://eprints.undip.ac.id/ 38798/ 1/4360.pdf) Diakses tanggal 28 Februari 2014.
WGO. 2012. Acute diarrhea in adults and children: a global perspective. (http://www.worldgastroenterology.org/assets/export/userfiles/Acute%20Diarrhea_long_FINAL_120604.pdf) Diakses tanggal 26 Oktober 2013
Sutrisno, C. T. 2000. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta :Rineka Cipta.
Suraatmaja. 2010. Gastroenterologi Anak. Jakarta : Sagung Seto.
Sujudi. 1995. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Edisi Revisi Bina Rupa Aksara.
Suherna, C. 2009. Hubungan Antara Pemberian Susu Formula Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 0-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Balai Agung Sekayu. (http://eprints.unsri.ac.id/61/3/Abstrak5.pdf) Diakses 27 Oktober 2013
Suharyono. 1996. Diare Akut Klinik dan Laboratorik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudarti. 2010. Kelainan dan Penyakit Pada Bayi & Anak. Yogyakarta : Nuha Medika.
Soegijanto, S. 2002. Ilmu Penyakit Anak: Diagnosa dan Penatalaksanaan. Jakarta: Salemba Medika.
Schwartz, M. W. 2004. Pedoman Klinis Pediatri. Jakarta : EGC.
Rianti. 2009. Korelasi Jumlah Penderita Diare Dengan Meningkatnya Populasi E.Coli Di Kecamatan Asemrowo. (http://elib.fk.uwks.ac.id/ asset/ archieve/ jurnal/ vol2.no1.Januari2011/ KORELASI%20JUMLAH% 20PENDERITA% 20DIARE% 20DENGAN% 20MENINGKATNYA% 20POPULASI%20E.pdf) Diakses tanggal 28 Februari 2014.
Ranotana Weru Kota Manado. (http://fkm.unsrat.ac.id/ wp-content/ uploads/ 2012/ 10/ Hertina-Kalay.pdf) Diakses 28 Februari 2014
Priyatiningsih. 2010. Faktor Lingkungan dan Perilaku yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sokaraja Kabupaten Banyumas. (http://eprints.undip.ac.id/31974/1/3949.pdf) Diakses tanggal 28 Februari 2014.
Pratama, R. N. 2013. Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Sumurejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. (http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/ jkm/article/viewFile/1577/1575) Diakses tanggal 28 Februari 2014
Peraturan Menteri Kesehatan No. 304 Tahun 1989 Tentang : Persyaratan Kesehatan Rumah Makan Dan Restoran.
Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. Edisi 2. Jakarta; EGC
Maryunani, A. 2013. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta : TIM.
Lukman & Soejoedono. 2009. Uji sanitasi dengan metode RODAC dan swab. Penuntun praktikum hygiene pangan asal ternak. Bogor: Bagian Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, IPB.
Lauziah, F. 2012. Hubungan Penyediaan Air Minum dan Perilaku Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. (http://eprints.undip.ac.id/ 38784/ 1/ 4375.pdf) Diakses tanggal 28 Februari 2014.
Kusumawati, O. 2011. Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Diare pada Balita Usia 1-3 Tahun Studi Kasus di Desa Tegowanu Wetan Kecamatan Tegowanu Grobogan. (http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/ ejournal/ index.php/ ilmukeperawatan/ article/ viewFile/ 69/ 108) Diakses tanggal 28 Februari 2014.
Kusuma, A. 2012. Kontaminasi Escherichia coli pada Penyajian Makanan Pendamping Air Susu Ibu Lokal bagi Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Selayo Tahun 2012 (studi observasi analisis bahaya titik-titik kendali kritis) : Disertasi.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 Tentang: Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.
Karsidi. 1999. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dan Pendapatan dengan Penggunaan Air Sungai oleh Penduduk di Sekitar Sungai Kali Jajar Demak. Semarang : Skripsi.
Kalay, H. 2012. Hubungan Antara Tindakan Pemberian Susu Formula dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Jawetz E., J. L. Melnick, E. A. Adelberg, G. F. Brooks, J. S. Butel, L. N. Ornston. 1995, Mikrobiologi Kedokteran, ed. 20, University of California, San Francisco.
Hidayat, A. A. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Salemba Medika.
Hasan, R. 2007. Buku Kuliah : Ilmu Kesehatan Anak I. Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ganiswarna, S. G. 1995. Farmakologi dan Terapi, ed. 4, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Dinkes Sul-Sel. 2012. Profil Kesehatan Sulawesi Selatan Tahun 2009 – 2011. Makassar, Sulawesi Selatan.
Dinkes Makassar. 2012. Profil Kesehatan Kota Makassar Tahun 2010 – 2012. Makassar: Sulawesi Selatan.
Depkes RI. 2000. Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Jakarta : Ditjen PPM dan PL.
_________. 2005. Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare . Jakarta : Ditjen PPM dan PL.
_________. 2011. Situasi Diare di Indonesia. Jakarta: Subdit Pengendalian Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan.
Bumulo, S. 2012. Hubungan Sarana Penyediaan Air Bersih dan Jenis Jamban Keluarga dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pilolodaa Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo. (http://ejurnal.fikk.ung.ac.id/ index.php/ PHJ/ article/ viewFile/ 136/ 60) Diakses tanggal 28 Februari 2014.
Aziz. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 2; Jakarta : Salemba.
Aniqoh, M. 2006. Hubungan Antara Pemberian Susu Formula Dengan Kejadian Diare Pada Bayi 0-12 Bulan. (http://adln.fkm.unair.ac.id/gdl.php?mod =browse&op=read&id=adlnfkm-adln-s2-2006-machwijatu-464) Diakses 27 Oktober 2013.
Amaliah, S. 2010. Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Faktor Budaya dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Desa Toriyo Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. (https://gizis1.unimus.ac.id/ojsunimus/ index.php/ psn12012010/ article/ view/ 52) Diakses tanggal 28 Februari 2014.

Penelitian Kesehatan Masyarakat- Headline Animator