Penulis: Videlis Koi
Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Jurusan Ilmu-Ilmu Kesehatan
Minat Utama: Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
Ringkasan:
Latar belakang: Pembangunan kesehatan di Indonesia diselenggarakan secara
menyeluruh dan berkesinambungan, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Pembangunan ini semakin penting mengingat
kesehatan adalah juga hak asasi manusia dan sekalgus sebagai investasi untuk
keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk mendukung terlaksananya program pelayanan
kesehatan masyarakat luar gedung, maka pelaksanaan kegiatan ini harus
berpedoman pada Sistem Kesehatan Nasional, oleh sebab itu penjabaran yang nyata
dan langsung dapat dinikmati oleh masyarakat. Program pelayanan kesehatan
masyarakat luar gedung adalah suatu program yang menjembatani kegiatan yang
langsung dinikmati oleh masyarakat. Pelaksanaan kegiatan program kesehatan masyarakat
luar gedung ini terdiri dari kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana,
pemberantasan penyakit menular, kesehatan lingkungan, promosi kesehatan dan
gizi masyarakat dan kebijakan puskesmas dalam bidang public health.
Metode penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif dengan metode analisis kualitatif. Penelitian ini dilakukan
untuk mengamati variabel-variabel kegiatan program pelayanan kesehatan masyarakat
luar gedung yang meliputi bentuk, dana, sumber daya manusia, dan kebijakan
puskesmas dalam bidang public health yang dilaksanakan di Puskesmas
Prambanan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara kepada kepala
puskesmas, pengelola program kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana, pemberantasan
penyakit menular, kesehatan lingkungan, promosi kesehatan dan gizi masyarakat.
Hasil: Bentuk kegiatan yang dilaksanakan sudah baik dan sudah
sesuai dengan yang diamanatkan Indonesia Sehat 2010, sumber biaya berasal dari
APBN dan APBD, karakteristik petugas kesehatan masyarakat pada dasarnya sudah
diadakan pelatihan-pelatihan walaupun rata-rata hanya sekali dalam 5 tahun dan
tingkat pendidikannya masih ada yang belum memenuhi syarat dan kebijakan
puskesmas dalam bidang public health sudah sesuai dengan tugas dan
fungsinya masing-masing.